BB200 (EMD G8)
Lokomotif BB 200 buatan pabrik General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama (EMD G8) dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak akhir tahun 1957. Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar A1A'A1A', yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Hal ini dibuat agar tekanan tiap-tiap gandarnya rendah, dan tidak melampaui daya dukung jaringan rel KA ketika itu.
Lokomotif ini kemudian dioperasikan oleh Daop 4 Semarang dan Divisi Regional III Sumsel.
Lokomotif ini kemudian dioperasikan oleh Daop 4 Semarang dan Divisi Regional III Sumsel.
pjka_bb_200_reskinned.cdp | |
File Size: | 2546 kb |
File Type: | cdp |
BB 201 (EMD G12U6)
Lokomotif BB 201 buatan pabrik General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua (EMD G12U6) dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1425 HP dengan susunan gandar 'A1A A1A', yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Susunan gandarnya sama seperti lokomotif BB200.
BY MSM - PJKA bb_201_10 Reskinned.cdp | |
File Size: | 5092 kb |
File Type: | cdp |
CC201 (GE U18c)
Lokomotif CC201 adalah lokomotif buatan General Electric jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
by_pwt_-_cc_201_55_reskin_msm.cdp | |
File Size: | 9055 kb |
File Type: | cdp |
CC203 (GE U20c)
Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar. Dengan berat 85 ton
lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Mesh : Balai Yasa Purwokerto
Reskin Rizky Maulana Putranto
Reskin Rizky Maulana Putranto
Mesh : Balai Yasa Purwokerto
Reskin Rizky Maulana Putranto
Reskin Rizky Maulana Putranto
CC204 (GE c18Mmi & C20emp)
_
Lokomotif CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT. General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).
Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi.
Lokomotif CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT. General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).
Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi.
Mesh : Balai Yasa Purwokerto
Reskin : Muhammad Evan Daniarohman
Reskin : Muhammad Evan Daniarohman
Mesh : Balai Yasa Purwokerto
Reskin : Muhammad Evan Daniarohman
Reskin : Muhammad Evan Daniarohman
cc 206 (ge cm20emp)
Lokomotif CC206 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api (Persero) buatan General Electric, Amerika Serikat. Lokomotif ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi UIC Co' Co' yaitu 3 as roda untuk setiap bogie. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya lokomotif listrik pada umumnya. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk angkutan barang di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Keseluruhan 100 unit dipesan ke pabrik General Electric di Erie, Pennsylvania tanpa bogi. Bogi dirakit oleh Barata Indonesia. Setelah lokomotif sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, lokomotif akan dibawa ke Yogyakarta untuk pasang bogi di Balai Yasa Traksi Yogyakarta. Saat ini keseluruhan 100 unit sudah tiba di Indonesia.